Friday, November 5, 2010 My Cheimical Romance: The Black Parade is Dead!

JAKARTA STAGE- Mereka muncul kembali dengan semua yang serba baru. Album yang akan dirilis 22 November nanti, akan menjadi perhatian bagi dunia musik Internasional. Danger Days: The True Lives Of The Fabulous Killjoys menjadi album keempat mereka sejak berdiri tahun 2001 silam di New Jersey.

Nuansa album ini sungguh penuh akan eksplorasi sound emo berbalut punk. “Kami tidak ingin lagi terjbak dengan manisnya The Black Parade dalam album kali ini.” ungkap Gerrad Way, Vokalis My Chemical Romance.

Perlu disimak lagu-lagu berjudul Party Poison, Planetary (GO!), S/C/A/R/E/C/R/O/W, dan Vampire Money diprediksi oleh sang gitaris Ray Toro sebagai lagu andalan mereka. Apalagi track mereka berjudul Vampire Money yang dibuat seusai mereka menolak untuk mengisi soundtrack film Twilight. Musisi-musisi luar seperti Franz Ferdinand, Rolling Stones, dan The Beatles tidak bisa dipungkiri menjadi bagian dari inspirator dalam lagu-lagu mereka di album baru ini.

My Chemical Romance terlahir kembali. Atribut gothic yang menjadi karakter khas mereka pada 3 album sebelumnya ditanggalkan. Mereka Gerard Way (vocalist), Ray Toro (Guitarist), Frank Iero (Guitarist), dan Mikey Way (Bassist) mengubah penampilannya dengan pakaian yang lebih berwarna. Mereka seolah tak takut ditinggal oleh fans atas perubahan ini. Dan mereka menyebut perubahan ini dengan “PEMBERONTAKAN”

Album ini adalah sebuah pemberontakan atas apa yang terjadi pada mereka sebelumnya. Sempat dianggap sebagai biang keladi atas perilaku negatif anak muda di dunia, hingga membuat kejiwaan mereka kacau dengan album The Blac Parade mereka. Hingga mereka memutuskan untuk menghentikan kegiatan bermusik mereka hingga waktu yang tepat.

Tour The Black Parade adalah masa paling sulit yang pernah mereka lalui. Saat mereka harus berpacu dengan jadwal. Frustasi dan kepenatan telah bercampur baur memenuhi kepala mereka. Hingga Gerrad Way memutuskan untuk mengasingkan diri bersama keluarganya untuk menekuni hobi barunya menjadi komikus. Sementara sang drummer Bob Bryar memutuskan untuk cabut pada Maret 2010 lalu.

“Kami terlalu banyak bertemu banyak orang. Kami sangat muak dengan semuanya. Saat tour ini berakhir, kami baru menyadari ternyata Black Parade telah berusia 2 tahun. Benar-benar seperti topi usang.” ujar gitaris mereka Frank Iero

Kini masa sulit itu telah usai. Band ini telah tumbuh lebih dewasa. Buktinya album ini rampung setelah beberapa bulan mereka ditinggal sang drumer.
Kita tunggu saja apakah album kali ini mampu mengobati rindu fans. Kesuksesan album sebelumnya membuat mereka optimis untuk memperoleh kesuksesan pada album ini, meski mereka berharap tak ingin menjengkelkan seperti sebelumnya. The Black Parade is dead. Here we come again, danger days! (FERDI)
Digg it StumbleUpon del.icio.us

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
 
Copyright 2010 JAKARTA STAGE MUSIC
Carbon 12 Blogger template by Blogger Bits. Supported by Bloggermint