Saturday, March 12, 2011 KOIL PERFORM TANPA TRADISI ‘BANTING GITAR’


“Dilarang membanting gitar” ujar Otong Koil, vokalis band rock Koil yang berasal dari Bandung ini saat beraksi di konser tunggal Koil Kamis malam (24/02) Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) Bandung yang serentak mengundang tawa para penonton. Penampilan Koil memang identik dengan tradisi ‘membanting gitar’ yang kerap dilakukan Otong sang vokalis, tapi suasana tersebut tidak terjadi Kamis malam kemarin.

Band yang yang digawangi Otong (vokal), Doni (gitar), Imo (Bass), Leon (Drum) ini mengundang antusiasme para fans Koil terbukti dengan ludesnya seluruh tiket yang dijual. Betapa tidak, akhir-akhir ini nama Koil sedang kurang begitu terdengar di kancah musik tanah air, namun hal itu tidak menyurutkan antusiasme para fans Koil yang begitu merindukan penampilan band favoritnya ini.

Konser bertajuk Black Light yang tidak lain diambil dari judul album terbaru Koil ini terasa sangat berbeda dengan konser-konser band rock lain. Konser band rock yang biasanya identik dengan kerusuhan dan kebrutalan sama sekali tidak terjadi di konser tunggal Koil ini, para fans menikmati penampilan band favorit mereka dengan sangat tertib tanpa mengurangi euphoria konser sedikit pun.

Pukul 08.00 Koil naik panggung, lagu "Nyanyikan Lagu Perang" menjadi lagu pembuka konser. Mereka membawakan kurang lebih 20 lagu ciptaan Koil sendiri yang sudah tidak asing lagi ditelinga para fans seperti “Mendekati Surga” , “Raga Ini Terasa Melemah” , “Nikmati Hembusan” dan “Alangkah Indahnya Asap Ini”. Koil juga memberi kejutan para fansnya dengan membawakan lagu “Murka”, "Kesepian Ini Abadi", dan "Lagu Hujan" dalam versi akustik.

Properti panggung yang menarik, sepatu boots tinggi, dan aksesori logam selalu menjadi ciri khas Koil dalam setiap penampilannya. Didampingi 2 orang backing vokal cantik dan seorang keyboardist additional membuat penampilan Koil dalam konser tunggalnya semakin cantik pula. Salah satu backing vokal yang merupakan musisi yang sudah tidak asing lagi yaitu Risa Sarasvati yang kebetulan sedang berulang tahun membuat Otong mengomandoi seluruh penonton untuk mengucapkan selamat ulang tahun untuknya.

Lagi-lagi Otong sang vokalis menyeploskan kata-kata yang serentak mengundang tawa penontonnya. Bahkan Otong sempat turun panggung dan membagikan beberapa amplop angpao untuk para fans setianya. Lagu “Kenyataan Dalam Dunia Fantasi” pun menjadi lagu penutup konser tunggal Koil malam itu.

Serentak penonton meneriakan “we want more...” begitu lagu selesai dibawakan seolah tidak ingin konser berakhir. Tradisi klasik lempar stick drum dan pick gitar kemudian berfoto dengan latar belakang penonton pun dilakukan Koil sebagai penutup konser. (EGON/GITA)
Digg it StumbleUpon del.icio.us

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
 
Copyright 2010 JAKARTA STAGE MUSIC
Carbon 12 Blogger template by Blogger Bits. Supported by Bloggermint